Sate Buntel Solo, Kuliner Legendaris yang Patut Anda Coba

Sate Buntel Solo, Kuliner Legendaris yang Patut Anda Coba

Sate buntel Solo menjadi salah satu kuliner Nusantara yang unik. Satai atau sate buntel ini termasuk salah satu kuliner olahan daging kambing yang populer. Tak seperti sate pada lainnya yang biasa dibuat menggunakan potongan daging.

Namun berbeda dengan sate buntel ini, karena menggunakan daging cincang dan dibungkus dengan lemak kambing. Penggunaan lemak kambing sebagai bungkusnya agar membuat cincangan daging tidak hancur saat dibakar. Perlu diketahui bahwa terciptanya kuliner Solo ini konon memperoleh pengaruh dari budaya Timur Tengah dan India.

Sate Buntel Solo
Foto: Istimewa

Kuliner Legendaris Sate Buntel Solo yang Lezat

Kuliner daerah Indonesia memang begitu kaya. Saat membicarakan sate, tentu ada banyak kreasi sate yang unik dan menggugah selera makan Anda. Salah satunya yakni kuliner legendaris sate buntel khas Solo. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang sate buntel.

Terinspirasi dari Kebab

Jika melihat sejarah dari sate buntel ini, Anda akan menjumpai fakta bahwa sate ini terinspirasi oleh kebab yang berasal dari Timur Tengah. Pada masa tersebut, perdagangan di Pulau Jawa mengalami perkembangan pesat. Oleh karena itu, ada banyak pedagang dari Timur Tengah dan India yang singgah ke beberapa daerah di Jawa Tengah. Mulai dari para pedagang tersebut, masyarakat Indonesia menjadi mengenal kuliner kebab. Meski terinspirasi dari kebab, namun ada perbedaan antara kebab dengan sate buntel ini. Hal ini terlihat dari cara pembuatan, penyajian, dan rasanya.

Gunakan Merica dan Gula Jawa yang Manis Legit

Sate buntel Solo memiliki rasa gurih manis yang khas. Hal ini karena pembuatannya menggunakan bumbu halus. Mulai dari bawang merah, bawang putih, merica butiran, garam, serta gula Jawa. Semua bahan akan dicampur rata dengan cincangan daging. Selanjutnya, daging dibungkus menggunakan lapisan lemak yang tipis. Kemudian sate ini dibakar hingga lemaknya meleleh dan agak kering.

See also  Makanan Khas Toraja, Pelengkap Perjalanan Wisatamu

Memilih Daging dan Lemak Kambing yang Sempurna

Kunci kelezatan sate buntel yakni ada pada pemilihan daging kambing muda. Jenis daging ini memiliki tekstur empuk dan aromanya juga tak bau prengus. Selanjutnya untuk mengakali kepadatan buntelan daging, beberapa penjual mencampurkannya dengan telur. Untuk lemak pembungkusnya, biasanya menggunakan bagian dari perut. Jenis lemak ini yang tipis dan transparan sehingga perlu merentangkannya dengan hati-hati.

Caranya, potong menggunakan gunting dan ikuti ukuran yang dibutuhkan. Setelah itu, letakkan lemak pada ujung jari-jari tangan dan bisa mengisinya dengan daging cincang. Pastikan semua sisian daging dengan terbalut oleh lemak ini.

Selalu Muncul pada Perayaan Idul Adha

Sate buntel ini pada awal pembuatan dan penyajiannya hanya untuk para kaum bangsawan. Seiring berjalannya waktu, sate ini justru selalu muncul saat perayaan hari raya Idul Adha. Hal ini karena bahan dasar sate buntel dari daging kambing atau sapi, sehingga masyarakat setempat memilih mengolahnya menjadi olahan sate buntel yang lezat. Namun saat ini sate buntel ini bisa dengan mudah Anda jumpai, baik itu dari para pedagang kaki lima hingga rumah makan yang menyediakan makanan ini.

Sate buntel biasanya disajikan bersama dengan siraman sambal kecap yang memiliki perpaduan rasa manis dan pedas. Selain itu, ada irisan kubis, tomat, bawang merah, cabai rawit, dan perasan jeruk limau. Untuk pendampingnya, tidak menggunakan lontong melainkan nasi. Biasanya masyarakat juga memesan gulai kambing saat menyantap sate buntel Solo yang lezat ini.